11 July 2009

Mengapa Harus Baca Buku SEE YOU IN OLYMPUS?


Kata Pengantar
oleh AC Mahendra K Datu

Inilah sebuah pendekatan baru pembelajaran: Bisnis dalam dialog-dialog!

Kita semua adalah anak-anak, dan rasa-rasanya tak akan pernah berhenti menjadi anak-anak. Ada anak-anak yang berumur 35 tahun, ada yang 42 tahun, ada pula anak-anak yang berumur 57 tahun.

Semua anak suka mendengar dongeng. Yang 8 tahun suka, yang 57 tahun juga suka. Bangsa ini memang dibesarkan dengan dongeng-dongeng. Mantan Menteri Penerangan (Alm.) Budiardjo pun menawarkan hal yang sama bagi bangsa ini, “Siapa Sudi Saya Dongengi?” sebuah buku yang ditulisnya di tahun 1996 dan meledak di pasaran.

Sama halnya dengan Pak Budiardjo, pelukis senior Suwadji Bastomi pun berprinsip sama. Baginya setiap kanvas adalah tabularasa untuk menyajikan cerita, dongeng untuk menghadirkan narasi. Tak salah lagi, bangsa ini memang dibesarkan oleh kultur dongeng, kisah dan cerita.

Buku yang ada di tangan pembaca yang budiman ini bukanlah dongeng, kisah atau legenda, bukan pula kanvas lukisan tempat menggoreskan narasi. Ini adalah buku panduan berbisnis dengan efektif dan produktif. Lalu mengapa media yang dipakai adalah cerita? Alasannya sama persis dengan apa yang ada di benak Pak Budiardjo maupun Pak Suwadji Bastomi. Karena kita semua, dan itu termasuk penulis, suka didongengi, maka akan lebih mudah untuk memahami pesan apa yang hendak disampaikan oleh buku ini serta pelajaran apa yang dapat dipetik darinya melalui cerita, fragmen, dongeng, dan dialog-dialog.

Meskipun buku ini adalah kumpulan kisah dan dialog, namun kesemuanya terinspirasi oleh kejadian nyata, baik yang dialami oleh penulis sendiri maupun kolega-kolega yang dekat dengan penulis. Kasus bisnis yang riil akan menjadi bahan baku pembelajaran yang riil pula. Itu prinsip utamanya.

Lima belas cerita pendek yang penuh dialog di dalam buku ini menampilkan sosok imajiner Profesor Koko yang berencana pergi ke Olimpus, sebuah kata kiasan untuk ‘pergi ke puncak sukses’ di mana ‘dewa-dewi segala jenis bisnis’ bertahta seraya melihat ke bawah dan menemukan betapa dunia ini terlalu indah untuk diabaikan, namun terlalu rapuh untuk dihancurkan dengan kompetisi bisnis tanpa etika. Penulis berharap agar buku yang sederhana, asyik dibaca dan mudah dicerna ini bisa membuka wawasan yang lebih luas lagi bagi pembaca yang ingin menjalankan bisnis secara efektif, produktif, cerdas dan penuh kebijaksanaan.

Selamat membaca, dan sampai jumpa di Olimpus!


Salam Hangat,

AC Mahendra K Datu (author)

No comments: